Jumat, 05 Februari 2016

Tujuh Remaja Hebat Dengan Penemuannya Yang Mendunia

Masa remaja adalah masa dimana kita menghabiskan banyak waktu untuk bersenang-senang, mulai dari sekolah, belajar hingga berkumpul dengan teman sebaya adalah hal rutin yang selalu dilakukan oleh para remaja. Hampir tidak ada beban dan pikiran berat yang diemban oleh para remaja ini. Dan kebanyakan para remaja ini dituntun untuk menikmati masa muda nya sebaik mungkin.
Namun ada juga beberapa remaja yang justru menghabiskan masa mudanya hanya untuk membuat sebuah terobosan di masa depan. Seperti yang dilakukan oleh para remaja dibawah ini, di usia yang masih sangat belia mereka sudah bisa membuat sebuah penemuan yang sangat luar biasa. Bahkan tak sedikit hasil pemikiran serta eksperimen yang mereka lakukan telah berbuah penghargaan yang tak ternilai harganya.
Mereka berhasil mematahkan anggapan akan pemikiran bahwa para remaja tidak bisa diandalkan dengan menciptakan penemuan yang bermanfaat untuk kehidupan manusia dan perkembangan teknologi. Dalam usia belasan tahun para remaja inspiratif ini telah menunjukkan prestasi mencengangkan, hingga penemuan mereka diakui oleh dunia internasional. Berikut adalah tujuh remaja paling berprestasi dengan penemuan hebatnya yang diakui dunia :
Elif Bilgin 16 Tahun Penemu Bioplastik dari kulit pisang

Seorang perempuan remaja asal Turki berusia enam belas tahun bernama Elif Bilgin telah menciptakan plastik ramah lingkungan yang terbuat dari limbah kulit pisang. Ide Elif ini diawali ketika ia mendapati kandungan pati dan selulosa yang terkandung dalam lapisan luar kulit pisang berguna untuk menjaga kesegaran daging buah pisang di dalamnya. Ia juga mencatat kulit mangga yang dimanfaatkan dalam produksi plastik. Kemudian ia berteori kalau bahan tersebut dapat digunakan untuk membuat bahan yang isolator yang mampu melindungi kabel. 
Bilgin pun bioplastik dari limbah kulit pisang. Diharapkan di masa depan mampu memerangi polusi yang disebabkan karena limbah produk plastik yang berbasis minyak bumi. Penemuan Bilgin ini memenangkan hadiah utama dan uang tunai 50.000 dolar AS di Scientific American Science dan memenangkan gelar juara harapan di Google Science Fair. Di masa depan pemuda ini berniat untuk menciptakan rumah kaca ramah lingkungan yang seluruh bagiannya terbuat dari limbah daur ulang.
Murid SMP Nigeria Penemu Generator tenaga urin
Empat orang murid SMP asal Nigeria bernama Duro-Aina Adebola (14), Akindele Abiola (14), Faleke Oluwatoyin (14), dan Bello Eniola (15) telah membuat takjub para peneliti  dunia dengan hasil temuan mereka yakni generator atau pembangkit listrik dengan tenaga urin. 
Gadis-gadis itu mengembangkan generator yang bisa menghasilkan daya untuk enam jam hanya dengan satu liter urin. Perangkat ciptaan mereka ini akan mengisolasi hidrogen dalam air seni agar dapat digunakan sebagai sumber energi. Hidrogen kemudian dimurnikan dengan filter air khusus, kemudian diekstraksi ke dalam tabung gas. Hidrogen ini kemudian dimurnikan sekali lagi dalam silinder yang menyaring semua cairan dari hidrogen tadi. 
Tumbuh di daerah dengan sumber daya alam terbatas rupanya membuat kreativitas gadis-gadis itu tertantang. Mereka jadi terinspirasi untuk menciptakan sistem energi alternatif yang bisa dikembangkan untuk mengatasi keterbatasan sumber daya di daerah mereka. Dan jika rata-rata orang memproduksi sekitar dua liter urin per hari, sehingga generator kecil ini dapat dengan mudah dioperasikan oleh setiap orang. Generator energi ini akan sangat berguna pada situasi darurat di mana sumber energi konvensional sulit dicari. Semoga bisa bermanfaat.
Boyan Slat 19 Tahun Penemu Ocean Cleanup Array
  
Namanya Boyan Slat dengan usia 19 tahun. Ia adalah seorang remaja asal Belanda yang telah menemukan sebuah perangkat yang dapat membersihkan sekitar 20 miliar ton sampah plastik dari lautan di dunia. Boyan menciptakan perangkat terapung yang mampu mengumpulkan sampah plastik di lautan dan sekaligus mengolahnya kembali di saat yang bersamaan. Dan perangkat ini tidak akan membahayakan bagi hewan laut atau plankton yang melaluinya.
Boyan berpendapat kalau inovasinya itu bisa membuat perbedaan besar untuk kebersihan lautan dalam jangka pendek. Tetapi untuk jangka panjang masyarakat dunia memang harus mengurangi ketergantungan mereka terhadap produk plastik.  Boyan dan hasil temuannya itu berhasil memenangkan sejumlah penghargaan dari departemen kelautan. Sekarang ia menjadi mahasiswa di Delft University of Technology dan tampaknya tak berniat berhenti sampai di situ dalam berinovasi.
Param Jaggi 17 Tahun Penemu Algae Mobile
Sudah umum diketahui kalau kendaraan bermotor seperti mobil dan motor menghasilkan emisi gas karbon dioksida dan karbon monoksida yang ikut menyumbang bagi polusi udara. Tetapi dengan kreativitas ternyata kendaraan bermotor pun bisa dimanfaatkan untuk mengurangi polusi udara.
Seorang remaja bernama Param Jaggi, murid SMA Plano East berusia 17 tahun telah menemukan teknologi yang memungkinkan sebuah mobil mengonversi karbon dioksida menjadi oksigen selagi dikendarai. Param merancang perangkat yang dimasukkan ke dalam pipa knalpot di sisi belakang mobil. Perangkat ini dilengkapi dengan fungsi ganggang atau algae yang mampu menyerap gas dan mengonversinya menjadi oksigen melalui proses fotosintesis.
Berkat penemuannya Param memenangkan penghargaan dari Badan Perlindungan Lingkungan untuk penemuan ramah lingkungan berkat perangkat knalpot mobil pembersih udara bernama Algae Mobile ciptaannya itu. Param mendapatkan uang tunai 8.000 dolar selama beberapa tahun berturut-turut karena penemuannya itu. Dan pada tahun 2011, ia mendapatkan penghargaan di Intel International Science Fair.
Eesha Khare 18 Tahun Penemu charger super cepat
Berkat penemuan seorang murid SMA berusia 18 tahun asal Saratoga, California, Eesha Khare pada tahun 2013, sekarang dunia sudah memiliki teknologi yang memungkinkan kita mengisi daya baterai gadget dan peralatan bertenaga listrik lainnya dalam waktu super singkat, yaitu 20 sampai 30 detik saja.
Eesha telah menciptakan perangkat penyimpanan energi yang bisa terisi penuh hanya dalam hitungan detik. Perangkat itu sangat efisien dan hemat biaya. Terlebih lagi bisa bertahan selama 10.000 siklus pengisian ulang, 10 kali lebih lama dibandingkan baterai konvensional yang hanya bisa dipakai untuk 1.000 siklus.? 
Penemuan Eesha ini memenangkan Intel Foundation Young Scientist Award di Intel International Science and  Engineering Fair yang diselenggarakan di Phoenix, Arizona. Eesha Khare memenangkan hadiah uang tunai sebesar 50.000 dolar AS di sebuah pameran sains internasional berkat penemuannya itu.
Jack Andraka 15 Tahun Penemu detektor kanker pankreas
Lebih dari 85 persen dari pasien penderita kanker pankreas terlambat didiagnosis terlambat, dan saat diagnosis diputuskan kebanyakan dari mereka tinggal memiliki beberapa persen kesempatan hidup saja. Berangkat dari pemikiran itu, Jack Andraka, seorang murid SMA berusia lima belas tahun mencoba membuat teknologi yang memungkinkan kanker pankreas dideteksi sejak dini.
Jack meyakinkan seorang peneliti kanker terkemuka untuk membiarkan dia menggunakan laboratorium miliknya untuk mengembangkan teorinya tentang deteksi kanker pankreas. Dan kemudian Jack memang benar-benar berhasil menyelesaikan penelitiannya dengan hasil memuaskan. Penelitiannya itu kemudian masih harus menjalani serangkaian uji coba. Tetapi pada akhirnya detektor kanker milik Jack berhasil menarik perhatian industri bioteknologi dunia.
Temuan Jack berhasil menarik perhatian dunia internasional pada tahun 2011. Lebih mengejutkan lagi, karena penemuan sepenting itu ditemukan bukan oleh penelitian terkemuka dunia, tetapi oleh seorang remaja yang bahkan belum cukup umur. Jack bersama temuannya itu berhasil mengalahkan 1.500 kontestan dalam Intel International Science Fair. Pemuda yang mengklaim dirinya sebagai pecandu ilmu itu berhasil menggondol hadiah utama sebesar 100.000 dolar.
Azza Abdel Hamid Faiad 16 Tahun Penemu Biofuel dari limbah plastik
Terakhir Remaja Mesir bernama Azza Abdel Hamid, wanita berusia 16 tahun ini telah menciptakan sebuah penemuan yang pastinya akan sangat berguna untuk menghadapi ancaman kelangkaan sumber daya alam di masa depan. Azza berhasil menemukan cara agar sampah berbasis plastik yang menjadi problem kelestarian lingkungan dewasa bisa diubah menjadi sumber bahan bakar alami atau biofuel.
Azza mengklaim kalau dirinya telah menemukan katalis bernama aluminosilikat, yang akan memecah sampah plastik dan menghasilkan produk gas seperti metana, propana, serta etana, yang kemudian dapat diubah menjadi etanol. Penemuan Azza ini bisa merubah arah ekonomi negaranya di masa depan.

Konsumsi plastik di Mesir diperkirakan mencapai total satu juta ton per tahun. Dan Azza Abdel Hamid Faiad telah mengembangkan teknologi yang memungkinkan limbah nyaris tak bernilai yang menumpuk di negaranya tersebut agar bisa diubah menjadi bahan bakar senilai 78.000.000 dolar AS setiap tahun. 
Saat ini Azza telah mempresentasikan hasil penelitiannya di forum internasional. Sekarang ini Mesir Petroleum Research Institute telah menunjukkan minat yang besar terhadap penelitiannya dan Azza sedang mengusahakan agar temuannya itu bisa segera dipatenkan dengan namanya.

Nah, itulah setidaknya tujuh remaja paling berprestasi dengan penemuan hebatnya. Memang tidak ada yang menyangka dengan apa yang telah dilakukan mereka, namun berkat semua yang telah mereka lakukan masa depan dunia akan menjadi lebih baik. So semoga akan lahir lebih banyak lagi remaja hebat yang bisa membuat sesuatu perubahan bagi dunia.

1 komentar:

  1. thanks infonya gan , kunjungi juga blog kami titlePBnabiel.blogspot.com

    BalasHapus